Institut Agama Islam Negeri Tulungagung sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berdiri sejak 2013 memiliki komitmen untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Implikasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah diselenggarakannya beberapa program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program Studi Sejarah Peradaban Islam berdiri berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1083 tahun 2017 sebagai salah satu program studi yang berkomitmen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sejak berdiri di tahun 2017, program studi Sejarah Peradaban Islam telah memiliki sekitar 200 mahasiswa yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera hingga Jawa, bahkan luar negeri (Thailand). Tingginya peminat di prodi Sejarah Peradaban Islam karena memiliki distingsi yang sudah menjadi pondasi di dalam visi dan misi-nya. Sejarah Islam Jawa sebagai distingsi menjadi kata kunci penarik minat di saat munculnya wacana kembali pada lokalitas, budaya bangsa, dan nasionalisme. Terlebih adanya pusat studi Islam Jawa sebagai ruang untuk mengasah keahlian dan keterampilan mahasiswa semakin menambah nilai tambah prodi Sejarah Peradaban Islam di masyarakat luas.
Lulusan prodi Sejarah Peradaban Islam nantinya bergelar S.Hum (Sarjana Humaniora), tentunya gelar ini sebagai wujud terarahnya lulusan prodi Sejarah Peradaban Islam sebagai peneliti, sejarawan, dan budayawan, sesuai dengan amanah profil lulusan prodi yang diinginkan oleh lembaga. Alhasil, dengan terskemanya kurikulum prodi, fasilitas pusat studi, profil lulusan, ditunjang dengan dosen-dosen berkualitas lulusan dari dalam dan luar negeri, semakin menambah keunggulan prodi Sejarah Peradaban Islam untuk menyongsong era kampus merdeka dan era 5.0 sesuai dengan tuntutan dunia kerja.