Tulungagung, Juni 2024 — Tempat penyimpanan naskah kuno yang tersebar di beberapa tempat di Jawa Timur menerima kunjungan istimewa dari mahasiswa Sejarah Peradaban Islam FUAD UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang ingin menyelami kekayaan warisan budaya Nusantara melalui manuskrip-manuskrip kuno yang tersimpan di sana. Tempat tersebut terdiri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Upt Perpustakaan Bung Karno Blitar, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari (MINHA) Jombang, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung.
Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah filologi yang diampu oleh Nurul Baiti Rohmah. Naskah-naskah kuno ini merupakann aset yang tidak ternilai. Meskipun tampak rapuh, lembaran-lembaran naskah ini justru menyimpan kearifan lokal, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai budaya yang menjadi cerminan kejayaan peradaban masa lampau. Para mahasiswa diajak untuk melihat beberapa koleksi naskah lama dan juga mendapat kesempatan untuk menyaksikan proses restorasi naskah kuno yang dilakukan dengan teknologi modern namun tetap menjaga prinsip tradisional.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Hal ini tampak dari antusias para mahasiswa yang bertanya tentang metode konservasi naskah dan upaya digitalisasi yang sedang dilakukan. Digitalisasi diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mempelajari kekayaan literasi masa lampau tanpa harus mengorbankan kondisi fisik manuskrip yang rentan. Kunjungan ke tempat penyimpanan naskah kuno ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah, tetapi juga membangkitkan rasa bangga akan kekayaan intelektual yang dimiliki bangsa Indonesia. Diharapkan, langkah-langkah pelestarian ini terus didukung oleh berbagai pihak agar warisan berharga ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.***