Kajian Historiografi Islam Nusantara; Proyeksi dan Potensi

Sabtu, 30 Oktober 2021, HMJ Sejarah Peradaban Islam melaksakan acara terakhir dari serangkaian acara Historia Fest yang bertajuk pelatihan historiografi dengan tema Kajian Historiografi Islam Nusantara: Proyeksi dan Potensi. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Malang yaitu Arif Subekti, M.A.. dengan tempat masih di kedai kopi Sudut Pandang. Acara ini dimulai jam 10.00, dengan diikuti sekitar 30 peserta.

Arif Subekti menjelaskan mengenai historiografi tradisional, yang dalam hal ini adalah babad dan serat. Meskipun terdapat unsur mistis di dalamnya, setidaknya ada informasi yang dapat digali dari serat dan babad. Kemudian Arif Subekti mengajak para audien untuk membuka link yang telah dibagikan sebelumnya. Link tersebut berisi kumpulan arsip historiografi tradisional, yang tak lebih adalah babad, serat, dan sebagainya.

Kemudian Arif juga menyinggung tentang kitab yang ditulis oleh para ulama`. Dalam hal ini, kitabkitab tersebut juga bisa dijadikan sebagai sumber primer dalam historiografi. Pasalnya kitab-kitab tersebut tidak hanya berisi permasalahan agama saja, melainkan juga permasalahan sosial pada zamannya yang juga merupakan penggambaran zaman pada saat kitab tersebut ditulis.

Beberapa pertanyaan dijawab oleh Arif mengenai perbedaan etnografi dengan historiografi yang membahas budaya sehari-hari, bahwa historiografi mengkerucut pada ruang dan waktu tertentu. Kemudian diskusi ditutup pada jam 13.00.